art is truth -13

saya mendengar, lalu dilihat dan di rasakan. saya melihat, lalu didengar dan dirasakan. saya merasakan, lalu didengar dan dilihat.

Senin, 22 Desember 2008

Mp3 original, kemajuan atau kemundurun kah?

Mmmm, disaat saya sedang duduk dengan tenang dan nyaman sambil menonton film layar lebar indonesia yang entah kenapa cepat sekali masuk distasiun tv swasta. Dimana saya tak harus mengantri di loket, walapun di tv ada selingan iklan tapi tak apalah, yang penting uang saya aman, lumayan untuk beli pulsa, hehe.
Cukup saya sedang tidak membahas perfilman indonesia, tapi yang akan saya bahas adalah sebuah iklan yang muncul difilm tersebut.
Yeah, iklan tersebut adalah iklan album music bisa dibilang album kompilasi yang bikin saya terkejut bukanlah penyanyi atau bandnya, karena saya fikir musik mereka ''seragam'', tapi yang membuat saya terkejut adalah format dari album tersebut.
Biasanya label record, mengeluarkan sebuah album dengan format CD (compact disc) atau kaset (pita suara), tapi ini dengan format MP3.
Mungkin saya, kamu atau kalian apabila mendengar kata mp3 pasti langsung terfikir keping CD bajakan dengan format Mp3 yang dijajakan di pinggiran jalan atau kios.
Dengan cover seadanya, kualitas yang dibawah standar, namun banyak peminatnya.
Mungkin ini yang dilihat oleh perusahaan-perusahaan rekaman, agar tidak mengalami kerugian dari album artisnya yang disebabkan oleh pembajakan.
Mungkin perusahaan rekaman dengan mengeluarkan format MP3 bisa mengurangi kerugiannya dari pembajakan. Cd yang yang dijual dengan harga Rp.30.000 untuk dalam negeri,dan Rp.35.000 untuk artis luar negeri, mungkin dengan kualitas yang lebih baik.
Ok, kita hargai keputusan dari perusahaan rekaman ini dengan mengeluarkan album berformat Mp3.
Untuk menilai, apa ini kemajuan atau kemunduran bagi perkembangan musik di Indonesia?
Masih terlalu cepat untuk menilai, sebenarnya namun kita lihat saja kedepannya.


m.i.n 13

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda