tag:blogger.com,1999:blog-71872344769152422842024-03-08T05:19:45.924-08:00art is truth -13saya mendengar, lalu dilihat dan di rasakan.
saya melihat, lalu didengar dan dirasakan.
saya merasakan, lalu didengar dan dilihat.beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-48063818351886397162010-01-07T12:36:00.000-08:002010-01-07T13:10:27.772-08:00Kucing dan Kelakuannya<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">Malam ini, oh atau dalam waktu yang sebenarnya adalah pagi yang sangat dini hari sekali...<br /></span><span style="font-size:100%;">Dimana saya mendapati diri saya yang tidak bisa tertidur, mungkin kalo dalam species hewan saya termasuk kategori nocturnal yang beraktifitas dan mencari makan pada malam hari.<br /><br />Sampai pada jam 3 pagi dikamar saya sangat terdengar jelas suara-suara kucing diluar yang sangat mengganggu kenyamanan dalam rangka saya ingin tidur, Suara yang mengeong-ngeong dengan yang menjijkkan, dan kata-kata orang itu merupakan suara dimana para kucing itu ingin kawin. Saya ingin menanyakan langsung pada nya tapi ga enak dan takut menggangu privasi itu kucing dan alasan yang sangat kuat adalah saya tidak bisa berbahasa kucing.<br />Untung saja para manusia tidak berisik jika mereka ingin kawin hanya berisik pada saat mengerjakannya saja.<br /><br />Hal semacam ini makin saja menguatkan saya untuk tidak menyukai makhluk hewan bernama kucing.<br />Berikut adalah alasan-alasan saya membenci kucing:<br /></span> <ol><li><span style="font-size:100%;">Bulu, entah kenapa saya merasa geli dengan bulu itu kucing</span></li><li><span style="font-size:100%;">Muka dan mimiknya, karena dipikirin saya kucing itu selalu memasang muka manis di depan majikannya, tak tau mukanya bagaimana kalo dibelakang sang empu nya.</span></li><li><span style="font-size:100%;">Kucing akan menguasai dunia, mungkin untuk alasan ini saya terlalu berlebihan tapi itu yang terdoktrin pada pikiran saya setelah menonton Film Cat and Dog.</span></li><li><span style="font-size:100%;">Makanan, iya kucing-kucing peliharaan selalu mendapatkan makanan yang sangat mahal bahkan harganya sangat melebihi makanan sang majikannnya.</span></li><li><span style="font-size:100%;">Mencuri, sifat yang dimiliki para kucing kampung ynag selalu masuk mengendap-ngendap kedalam rumah orang dan mengambil makanan.</span></li></ol><span style="font-size:100%;">Begitulah mengapa saya benci dan takut kepada kucing bahkan pernah dan sering kucing masuk ke rumah saya dan yang saya lakukan bukannya mengusirnya keluar malah mengunci diri saya di kamar.<br /><br />Oh, kucing-kucing di luar sudah tidak berisik lagi mungkin mereka telah selesai melaksanakan keinginannya.<br />Selamat datang para calon anak kucing.<br /><br />Bandung, 8 jan '10 di kamar.<br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><br /></span></div>beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-86138563666769100972009-12-22T11:24:00.000-08:002009-12-22T11:25:54.061-08:00Hari Ibu untuk Mamah Yakult<div style="text-align: justify;">Sekarang lagi hari Ibu dan semua orang mengucapkan selamat hari Ibu kepada ibu nya masing-masing, sampai-sampai teman saya memikirkan bagaimana merayakannnya?. Bukan saya tidak senang atau tidak berbakti pada Ibu saya namun, saya dari dulu memang tidak pernah merayakannya apalagi sekarang saya udah tinggal sendiri di Bandung dan jauh dari orang tua. Yah, kalo saya mah cukup mendoakan ibu saya sudah cukup dibanding memberi selamat pada Ibu saya lagi untuk kasih sayang saya ke Ibu saya atau sebaliknya, sudah pasti itu mah!<br /><br />Toh hari Ibu cuma simbolik di kalender saja, ingat menurut saya!<br />Nah, hari ini di Hari ibu ini saya terpikirkan untuk mempersembahkan kepada siapa Hai Ibu ini. Yah, akan saya persembahkan kepada Mamah Yakult, siapa dia?.<br /><br />Ok, mamah yakult adalah ibu-ibu yang suka menjual minuman yakult dengan cara berkeliling, Dan, tadi saya liat di google ternyata namanya Yakult Lady.<br />Jauh dari kesan wanita cantik, muda, memakai pakaian yang minim seperti para penjual atau sales dari produk rokok.<br /><br />Sepengatahuan dan sepenglihatan saya dari dulu pasti yang menjajakan minuman ini pasti ibu-ibu yang yang sudah berumur dan mekai topi warna merah, tas warna merah besar, baju dan celana biru. Nah, yang bikin saya kagum dari tahun ketahun pasti mereka dandanannya selalu begitu dan saya bikin sedih pasti mereka jalan kaki hampir tidak pernah saya meliaht ada salah satu dari mereka yang naik sepeda atau kendaraan lain.<br /><br />Dan yang tidak habis saya pikir mereka masih setia menjajakan minuman itu dari rumah ke rumah atau ke warung-warung, kalo mau di pikir mah mungkin sekarang orang-orang sudah mudah mendapatkan minuman itu di supermarket atau warung dan dingin pula minumannya, tapi mereka mamah yakult sangat setia terhadap profesinya itu dan saya salut pada mereka.<br /><br />Dan terakhir, saya sayang pada Ibu saya juga,,Mom, how are you today?<br /><br />Bandung,23 des 2009...dikamar ga bisa tidur,</div>beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-14159462292864572742009-12-21T06:03:00.001-08:002009-12-21T06:03:36.222-08:00Tikus dan Mie InstanSedang asik bermain komputer, dan sedang nikmat-nikmatnya mendengarkan lagu-lagu dari band-band terkenal di Indonesia dan luar negeri yang sudah saya beli dan sudah bisa saya paksa untuk bernyanyi kapan saja saya mau. Namun ada suara yang menggangu saya punya pendengaran dan itu berasal dari bawah meja seperti ada kehidupan disana. Tapi waktu diliat ngga ada apa-apa seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Ya sudah kembali ke komputer, eh ada yang lewat disamping saya tapi sangat cepat sekali pergerakkannya itu makhluk. Ah, paling kecoa dalam hati saya waktu itu, tapi lincah amat kecoa larinya. Saya ngga terlalu lama memikirkannya, karena saya malas untuk berkonsentrasi.<br /><br />Wah ternyata makhluk yang sok misterius itu dan mempunyai kecepatan tinggi, menampakkan dirinya walaupun sebentar tapi saya tau siapa dia dan dari golongan apa?. Mungkin dia tau saya malas untuk mencari tau siapa dirinya. Iya, ternyata itu tikus kecil. Argh! mungkin tikus yang masih meminta susu dari ibunya masih nakal-nakalnya, yah sekitar 5 bulan atau satu tahun lah umurnya, itu saya menebak-nebaknya dia punya umur berapa?. Saya pun langsung memberi namanya yaitu Bocil biar enak kali nanti saya kesal lalu marah-marah bisa menghujat dia punya nama, karena bila saya marah lalu bilang “ dasar Tikus sialan…” bisa-bisa itu makhluk-makhluk yang merasa dirinya tikus bisa balik menghujat saya karena tidak semua tikus itu nakal.<br /><br />Dirumah saya ada tikus bukan karena saya jorok dan ngga menjaga kebersihan rumah atau kamar, tetapi saya selalu membuka pintu untuk siapa saja yang mau masuk ke rumah kecuali kucing karena, saya tidak suka kucing. Pernah, ada kucing masuk ke rumah lewat jendela bukannya saya mengusir itu kucing, saya malah pergi ke kamar dan mengunci diri. Dan saya rasa itu tikus masuk lewat jendela juga, emang ngga ada sopannya itu tikus.<br /><br />Kebesokkannya itu tikus sudah tidak canggung untuk melintas didepan saya, bahkan bertatapan dengan saya. Sampai pada akhirnya saya kesal sekali, karena dia tidak ada gunanya juga di rumah saya, boro-boro ngajak ngobrol, ngelewat didepan saya aja ngga permisi.<br /><br />Pada sore hari, habis saya makan mie instan rasa soto didalam kamar dan mangkoknya masih ada disebelah saya dengan masih ada kuah didalamnya. Langsung saya maen komputer kembali habis makan. Dan itu tikus mungkin mencium harum aroma bekas mie tersebut, dia pun mengintip-ngintip dari belakang tempat tidur untuk mencicipi itu kuah soto berharap ada sehelai mie yang bisa membuatnya kenyang. Namun saat saya memalingkan muka ke dirinya, dia langsung kabur dan menyumput mungkin dia malu punya muka, apa takut dengan saya? padahal kita sama-sama makhluk Allah. Sampai akhirnya saya diam seperti patung karena kasihan juga melihat itu tikus yang lapar, dan saya pun teringat dengan cerita seorang pelacur yang memberi air kepada anjing dan wanita itu pun bisa masuk surga.<br /><br />Wah, wanita itu saja hanya ngasih air minum bisa masuk surga, apalagi saya ngasih air dan berasa manis, pedas, dan asemnya kuah soto. Tapi sayang niat dihati saya tidak seperti kebaikkan wanita pelacur itu, karena didalam niat saya, apabila tikus mendekat akan saya pukul dengan stik drum. Baru mau memukul, tikus langsung kabur dengan reflek yang bagus. Saya pun dapet ide, untuk menjadi patung sambil memegang ember jadi apabila dia mendekat akan saya tutup dengan ember, agar tidak kabur, karena apabila saya pukul dan kena, saya harus mebersihkan itu lantai yang bernoda kan darah tikus. Saya pun mulai menjadi patung yang berposisi jongkok dengan tangan memegang ember. Emang dasar tikus jahat, dia lama sekali keluar dari persembunyiannya jadi saya harus jadi patung selama 20 menit, mungkin dia pun tertawa dan berfikir. Ada apa dengan manusia ini? sungguh perbuatan yang konyol.<br /><br />Akhirnya dia keluar dari persembunyiannya, tapi bukan untuk kembali ke kuah soto melainkan kabur keluar kamar. Argh! tikus yang pintar dan saya yang bodoh. Tak tau dia kabur ke arah mana, karena sangat cepat larinya dan saya ngga coba untuk mengejar dia.<br /><br />Besoknya saat saya sedang nonton DVD, dia lari-lari kesana kemari dengan semangat dan mencoba menggoda saya untuk menangkapnya. Tapi saya tak mau terkecoh kembali, saya biarkan dia bermain hingga cape dan saya kasih kesempatan untuk dia bersenag-senang dirumah ini. Karena, saya punya rencana untuk beli perangkap tikus atau lem tikus lah agar dia tertangkap.<br /><br />Hari kamis, hari dimana saya menulis ini, hari dimana saya tidak pergi mencari ilmu kekampus, hari dimana saya bisa berlama-lama di rumah ini, hari dimana saya bisa mewujudkan niat itu. Namun saat siang hari, disaat saya lupa dengan niat untuk membeli perangkap tikus dan malah asik bermain komputer.<br /><br />Terdengar suara berisik sekali, saya berfikirnya ada orang yang sedang sibuk bekerja atau kucing yang sedang maen di atas genteng, dan saya pun nyoba untuk mencari sumber suara itu dan terdengar jelas di dapur saya. Saat saya sampai di dapur dan apa yang sedang saya lihat, ternyata sumber suara itu adalah Bocil yang masuk kedalam tempat sampah dan ngga bisa keluar lagi dari situ. Senangnya saya saat itu, melihat tikus tersebut dengan giat dan susah payah untuk keluar dari tempat sampah. Saya pun terkejut ternyata didalam tempat sampah itu hanya ada bekas bungkus mie instan rasa soto dengan bekas plastik bumbunya. Mungkin dia masih terbayang dengan kuah soto itu, jadi tak apalah walaupun bumbunya juga. Saya pun langsung menutup tempat sampah itu dan terdengar suara berisik dia berontak untuk keluar. Saya diamkan dia terkurung didalam sana selama 20 menit, dimana saat itu dia juga membuat saya menjadi patung dan orang bodoh selama 20 menit.<br />Karena tak tega untuk membunuhnya dan saya harus membersihkan juga nantinya, saya bawa keluar rumah itu tempat sampah. Saya pun langsung membuang tikus itu di dijalan depan rumah saya. Dia pun langsung lari dengan kencang dan masuk ke rumah tetangga saya.<br /><br />Hai Bocil, saya mengurung kamu ditempat sampah bukan karena saya kejam tapi semata-mata hanya sifat manusia yang suka dengan balas dendam.<br /><br />Hai Bocil, semoga di rumah sebelah, kamu bisa mendapatkan kebahagian dan mimpi terwujud untuk menikmati mie instan rasa soto.<br /><br />Hai Bocil, asal kau tau bahwa mie goreng lebih nikmat dari mie rasa soto.<br /><br />Hai Bocil, jika kau rindu dengan rumah saya, janganlah kau masuk dengan diam-diam lewat jendela, karena rumah saya itu ada pintunya. Ok<br /><br />Miss u, Bocil.<br /><br />(Bandung, 7 Mei 2009)beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-68958474454448799472009-10-26T21:52:00.000-07:002009-10-26T21:53:59.809-07:00Habis Belajar Jangan Mandi<div style="text-align: justify;">Saat itu saya dan teman-teman saya sedang bahagia-bahagianya menjadi anak kelas 3 di SMA. Sedang merasa paling tinggi kastanya diantara adik kelas kita, sedang merasakan nikmatnya berteman, dan sedang merasakan gelisahnya menjelang ujian dan kelulusan.<br /><br />Nah, pertengahan semester biasanya datang para utusan dari tempat bimbingan belajar untuk mengajak kita untuk les di tempatnya dengan iming-iming bisa lulus dengan hasil baik, bisa masuk Universitas Negeri lewat SPMB, bisa mengerjakan soal-soal dengan rumus-rumus yang hebat, belajar dikelas dengan nyaman, ber ac, dan pastinya para pengajar yang ahli.<br /><br />Saat itu yang masuk ke kelas kita adalah kang Aom dia pengajar di tempat les yang berada di daerah merdeka. Dia mempromosikan tempat les nya itu dengan alesan-alesan yang tadi sudah saya jelaskan. Alhasil karena kami yang sedang gelisah akan ujian dan masuk Universitas. Saya, idhar, dan Pepeng pun terbujuk rayunya.<br /><br />Satu lagi kang Aom saat mempersentasikan tempat lesnya sangat lah hebat di iringi dengan lawakkannya yang standar namun kami cukup terhibur dan tertawa. Dia pun menjelaskan kalo di tempat lesnya ada belajar di tempat kediamannya dan waktunya malam-malam sampai menginap pula.<br /><br />Rumahnya kang Aom di daerah tajur dan mengharuskan kita melewati kuburan untuk sampai di rumahnya. Dan uniknya setelah belajar di rumah dia, jangan mandi. Saya langsung berimajinasi dan berhipotesa, Wah! Jangan-jangan belajarnya pake ilmu gaib dan pantangannya ga boleh mandi atau karena takut ilmunya terbawa dengan air mandi kita. Tapi ya sudahlah, mungkin sedang guyon dia atau membuat saya untuk mengacungkan tangan sebagai tanda tidak mengerti dan menanyakan “kenapa begitu, pak?” dan dia mungkin menjawab “makanya masuk les dulu ditempat kita!”.<br /><br />Tapi kami, khususnya saya dan pada umunya mereka, tidak langsung meng iya kan juga untuk les disana, namun berkonsultasi kepada orang tua setelah di setujui oleh orang tua. Kita pun pergi ke tempat les tersebut, lalu mengambil formulir dan mengisinya dan menyerahkan uang kepadanya. Alhasil, kami dipersilahkan masuk kelas nya dan mulai belajar.<br /><br />Hari-hari kami di tempat les pun tak ada bedanya seperti dikelas saat sekolah masih bisa bercanda dan mengobrol saat pengajar menerangkan materinya. Tempat lesnya pun terbilang cukup bebas karena kami bisa merokok disana kecuali dalam kelas karena ber ac. Kelas les saya isinya adalah teman-teman satu sekolah saya, tidak di campur dengan sekolah lain, maka dari itu kami bisa mengobrol atau bercanda, bahkan bisa bolos ramai-ramai dan lebih memilih main atau pulang ke rumah kita masing-masing.<br /><br />Memang disana kita mendapat rumus-rumus yang lebih cepat namun rumit juga bagi saya pribadi. Biasanya kita selalu bertanya kepada para pengajar kalo belum mengerti atau pun diam juga karena sudah mengerti. Hal yang saya lakukan setelah kelas bubar pasti menuju toilet lalu duduk-duduk sebentar atau mengobrol dengan para pengajar dan teman-teman tentang masa depan dan perkuliahan. Dan makanan yang selalu menemani disaat mengobrol pasti momogi karena hanya itu yang bisa kami beli disana namun minuman berwarna dalam gelaspun banyak, dan untuk rokkonya kami beli di warung rokok depan tempat les atau kami bekal dari warung dekat sekolah.<br /><br />Setelah beberapa minggu, akhirnya mulai lah rasa takut kami akan ujian terkalahkan dengan rasa malas dan rasa ingin main yang hebat bersama teman-teman lebih hebat dari pada mencari ilmu di tempat les. Namun terkadang kita tidak pergi les karena ada teman yang ga bisa les jadinya kita kena syndrome nya. Namun ada juga yang tetap pergi les walaupun sendiri, memang hebat dia tapi saya lupa siapa dia? Bahkan kita bisa ga ikut les sampai beberapa hari.<br /><br />Nah, apa yang waktu kang Aom bilang, yaitu menginap di rumahnya mulai dia kasih tau dan kami di undang untuk kesana dan memang ada jadwalnya juga. Tapi saya lupa kenapa waktu itu saya kenapa ga ikut terus.<br /><br />Sampai pada saatnya saya harus ikut pergi kesana. Jadi, sedang enak-enaknya di rumah pada malam hari dan mati lampu saat itu, ada yang datang kerumah yaitu idhar dan herlan (di baca:pepeng) mengajak saya untuk pergi ke rumah kang Aom untuk belajar disana dan nginap pula. Saat itu saya malas sekali mau ikut tapi ga enak mereka udah ngajak dan anehnya orang tua membolehkan saya pergi padahal malam hari.<br /><br />Sampai juga kita di daerah tajur dan masuk kedalam gang yang cukup lebar jalannya. Oh itu ada kuburan, bener juga nih kang Aom kirain dia bercanda. Sampailah kita di rumahnya, hal yang pertama kita lakukan yaitu mengucapkan salam dan itu kita lakukan beberapa kali bukan rajin tapi karena memang tidak ada yang membalas salam kita. Oh ya rumah dia itu sebelahnya adalah guru les bahasa<br /><br />Inggris kita juga di tempat yang sama. Karena ngga ada tanggepan dari rumah kang Aom kita pun pergi menuju ke rumah guru les Bahasa Inggris itu dan kami lihat ada sekumpulan anak-anak dari sekolah lain yang sedang menginap disana dan belajar juga.<br /><br />Kita pun menanyakan pada dia, “kemana kang aom? Ada di rumah tidak dia? Tau kemana kang Aom, pak?” Dan dia menjawab “ ada kayanya mah, coba kamu liat lagi aja rumahnya!” dan dia pun mengajak kita untuk ikut bergabung saja sama dia. Tapi kami memutuskan untuk belajar di kang Aom saja.<br /><br />Kami datangi lagi lah itu rumahnya, dan ikutin saran guru bahasa Inggris itu yaitu melihat lagi rumahnya bahkan kita ga hanya melihatnya saja tapi memberi salam lagi. Namun kita ngga dapat salam balik dari sang punya rumah memang keadan di dalam rumah sudah gelap dan saat kami mengintip di jendela juga ngga ada siapa-siapa. Saat itu jam di Handphone kita udah menunjukkan pukul 23 lewat untuk menitnya kami mempunyai perbedaan.<br /><br />Kita pun pasrah karena ga bisa belajar bersama kang Aom malam itu dan kami pun memutuskan untuk tidak pulang, takut saja Kang Aom terbangun dari tidurnya karena mau buang air kecil dan ga bisa tidur lagi dan melihat kami bertiga ada di luar rumahnya. Namun kita pergi dulu ke depan gang rumahnya bukan untuk menunggu dia yang mungkin baru pulang dari bepergiannya keluar rumah tapi kami pergi kedepan untuk membeli mie rebus dan kami pun pergi membeli mie rebus bukan mengira mungkin ada kang Aom yang sedang makan mie rebus juga tapi memang karena kita lapar.<br /><br />Berhubung udah malam sekali, akhirnya kita membuat keputusan lagi yaitu menginap di rumah kang Aomnya untuk tempatnya kami memilih teras rumahnya tanpa alas apapun kita tidur disana dengan membalikkan fungsi tas menjadi bantal dan jaket menjadi selimut. Kami pun berharap kang Aom paginya terharu melihat kita yang tertidur berjajar di terasnya seperti anak kucing. Tertidur lah kami walaupun sebelumnya diisi dengan ngobrol-ngobrol diselingin dengan curhat.<br /><br />Jam 5.30 lewat kami pun terbangun dan ternyata masih tak ada kang Aom dan keadaan rumah masih sama seperti tadi malam. Kami pun siap-siap untuk pergi ke sekolah saat itu juga. Nah disaat kita mau kekamar mandi yang ada di sebelah rumah kang Aom dan kami mendapati kamar mandi itu hanya ada satu keran air saja tanpa bak mandi, wc dan gayung pun kami tidak lihat.<br /><br />Dan pertanyaan yang ada dalam hati saya saat kang Aom mempersentasikan saat itu dimana kalo belajar di rumahnya besoknya jangan mandi. Akhirnya terjawab bukan dari kalimat yang di ucapakan dia namun dari penglihatan saya dimana saya mendapati keadaan toilet seperti itu.<br /><br />Akhirnya kami meninggalkan rumah itu dengan perasaan kesal dan belum mandi jangankan mandi cuci muka saja nggak. Alhasil, kami didepan gang rumahnya sebelum naik angkot membeli Aqua gelas untuk diminum sekaligus kumur-kumur dan membeli happydent white sebagai pengganti gosok gigi.<br /><br />Jarak dari rumah kang Aom ke sekolah kitapun sangat lah jauh, alhasil kita minta tumpangan ke rieka karena dia melewati arah yang kita lewati sampailah kita di jemput di tugu kujang. Dan sebelumnya kita minta supaya Rieka membawa makanan untuk kami makan diperjalanan karena lapar dan ga mungkin untuk sarapan juga.<br /><br />Ternyata itu alasan mengapa kalo belajar disana jangan mandi besoknya, sudah pengalaman pertama kali saya ikut belajar malam dan jauh dari bayangan apa yang bakal saya dapat. Setelah beberapa bulan dari kejadian itu intensitas kami les pun menjadi kurang. Sampai pada saatnya pihak tempat les bertanya mau diterusakan? Apa tidak? Saat itu kami memilih untuk tetap mengikuti walaupun belum membayar bulanan saat itu namun di tengah jalan Idhar memutuskan untuk keluar saja, tinggal saya sama pepeng namun ga butuh waktu lama akhirnya kita pun ikut keluar juga dari tempat les itu.<br /><br />Dan kami mengikuti kelas tambahan di sekolah saja. Sampai pada akhirnya kita ujian dan memperoleh hasil lulus dengan nilai-nilai yang menakjubkan dan saya rasa bukan hasil dari les itu tapi karena kita bekerjasama mengerjakannya sungguh indah bukan menyelesaikan suatu masalah bersama-sama walaupun hasilnya berbeda di komanya saja.<br /><br />Bandung, 19 Oktober 2009 Jam 1 Pagi ditemani mamah yang udah tidur duluan disebelah saya.<br /></div>beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-47602060429292747412009-10-26T21:50:00.000-07:002009-10-26T21:52:37.980-07:00oh..sekarang jadi begini (napak tilas)Habis saur belum bisa tidur masih terbawa efek insomnia tadi malam, seperti biasa saat matahari keluar biasanya saya baru memejamkan mata dan saat matahari terbenam baru buka mata dan terasa segar. Namun di hari ini jam 6 pagi saya berbeda karena harus mengantarkan saudara saya ke Stasiun Bogor.<br /><br />Oh, Udaranya nya masih segar, belum ada macet, matahari masih hangat-hangatnya.<br />Sampai di Stasiun, saudara saya turun dari motor dan masuk kedalam Stasiun begitupun orang-orang yang lain yang terlihat sibuk dan rapih. Tugas selesai, tapi kenapa males untuk langsung pulang ke rumah. Ga niat sebelumnya saya pun memutuskan untuk napak tilas kecil-kecilan.<br /><br />Saya mulai dengan pergi ke Perumahan Ciomas Permai, baru masuk ke dalam gerbangnya sudah mulai terasa perbedaan, sekarang banyak sekali ruko-ruko, jembatan yang sudah tidak bisa dilewati oleh truck yang lebih dari 2 ton dan rumah-rumah baru pastinya. "Dimana danau buatan yang dulu saya suka ambil ikannya?" itu pertanyaan dalam hati saya. Ternyata masih ada namun, tertutupi rumah-rumah jadi susah melihatnya. Kenapa saya pergi ke tempat ini, karena dulu saya sama teman-teman di rumah suka maen kesini naik sepeda atau jalan kaki dan bermain di danaunya atau melihat anak-anak pesantren yang sedang mengambil kangkung.<br /><br />Habis dari sana, saya pun langsung menuju komplek rumah saya, yaitu Taman Pagelaran. Namun saya tidak langsung pulang tapi berputar-putar komplek dulu, melanjutkan napak tilas tersebut.Saya mulai dengan melewati rumah-rumah yang selalu saya lewati saat pergi ke Sekolah Dasar. Oh, itu Bapaknya Amel sedang membersihkan motor, selanjutnya rumah-rumah yang temboknya di coret-coret. Lalu melewati lapangan terbuka hijau tempat untuk solat ied atau bermain bola atau apalah yang mengharuskan kalian bermain di lapangan.<br /><br />Wah, itu SD saya ternyata sudah sangat-sangat berbeda dari bangunannya, warna cat nya , letak-letak kelasnya. Tapi saya bangga Sekolah itu sudah berubah menjadi lebih baik. SD itu merupakan SD yang ada di komplek rumah saya, namun entah kenapa banyak yang menyangsikan sekolah itu dan lebih memilihkan anak-anaknya untuk sekolah di tengah kota. Padahal saya pikir materi pelajaran kita hampir sama, upacara benderanya sama hari senin, ada pelajaran Olahraga juga, Pramuka juga ada, dan yang membedakan paling warna batiknya saja. Yah mungkin orang tua mereka punya alasan lain kenapa menyekolahkan anaknya tidak disitu atau lebih memilih di sekolah lain.<br /><br />Saya memuji-muji itu sekolah bukan karena saya sekolah di situ juga, namun saya banyak kenangan dari sekolah itu seperti, apabila anak-anak sekolah lain dari kelas 1 sudah naek jemputan atau kelas 4-6 sudah bisa naek angkot sedangkan saya naik sepeda atau jalan kaki menuju ke sekolah dan apabila lapar saat istirahat atau ada buku dan tugas yang ketinggalan tinggal lari menuju rumah, dan mamah siap membukakan pintu.<br /><br />Habis dari situ saya pergi melewati rumah beberapa teman SD saya. Ada rumah Fajar dan pintu koboi di rumahnya pun masih ada tapi Fajar dan keluarganya sudah pindah karena Bapaknya terpilih jadi Camat waktu itu, atau mungkin sekarang sudah jadi rakyat biasa lagi. Ada lagi rumah Trisno, Hadi, Fadly, Gita, dan Dithe yang masih Nampak sama hanya cat rumahnya saja yang berubah. Daerah sekitarnya pun telah berubah, lebih bagus dan megah.<br /><br />Akhirnya sampai juga di Rumah saya yang saya rasa sudah berubah juga dari warna cat dan bangunannya, namun keadaannya masih seperti dulu menyenangkan dan tempat berteduh yang nyaman.<br /><br />Mungkin apabila saya menapak tilaskan diri saya sendiri, pasti ada yang berubah seperti halnya hal-hal yang saya lihat pagi ini. Semoga saja berubah ke hal yang lebih baik. Amien.<br /><br />16 Sept 09, Bogor.beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-72721779760126858552009-05-16T08:09:00.000-07:002009-05-16T08:52:39.285-07:00Buang Uang Lalu Cari Ilmu<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;">13 Mei pada tahun 2009 adalah hari rabu. Dimana hari yang mengharuskan saya pergi membeli buku untuk teman saya, Maya Damayanti itu namanya. Kenapa, saya harus ngasih dia buku? Jadi, waktu itu dia ngirim komen di wall facebook saya dan bertanya.<br />“ Ndra, Unpas itu Universitas apaan sih? “<br />Saya pun balas komen dia.<br />“Ayo, unpas itu apa? Soklah kalo bisa jawab saya kasih buku itung-itung kado wat kamu. Tapi jawabannya kamu kirim sebelum tanggal 13 Mei.” , akhirnya dia bisa juga menjawabnya itu pertanyaan dari saya. Lucu juga, nanya tapi dijawab sendiri juga sama dia.<br /></div><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah menunaikan kewajiban saya dikampus itu, barulah saya pergi menuju toko buku. Saya pergi ke toko buku palasari sajalah karena ga jauh dari kampus dan murah sekali harganya disana. Kalo di Jakarta toko-toko buku Palasari seperti Kwitang. Ingat Nicholas Saputra yang membeli buku di film AADC bersama Dian Sastro. Iya, itu lah kwitang.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Sampailah di Palasari. Saya yang ditemani teman saya yaitu Rian mulai mengitari itu pusat penjualan buku-buku lebih tepatnya kios-kios buku. Sampailah di kios yang menjual novel-novel ternama dari dalam maupun luar negeri dengan harga-harga yang sangat-sangat murah. Mulailah bertanya, apakah ada buku yang saya cari di kios itu ternyata dengan harga yang lebih murah dari harga aslinya. Tanpa pikir panjang langsung saya beli walupun segelnya sudah lepas jadi hanya dismpul biasa. Jadi buku disana asli cuma tanpa pajak atau bisa dibilang <span style="font-style: italic;">black market</span>.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Tidak sampai distu saya pun kembali berputar disekitar itu kios-kios. Untuk mencari buku yang mau saya beli dan itu buku saya beli untuk saya sendiri. Namun, lagi kosong buku yang saya cari itu. Pas di satu toko saya melihat juga buku yang saya cari untuk teman saya dan bukunya masih disegel. Pas, ditanya harganya. Damn, beda 4ribu sama yang saya beli tadi. Udah lebih murah masih disegel lagi. Ah, sudah lah percuma juga untuk menyesal.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Lalu dicarilah tempat pengiriman paket. Beruntung, didaerah situ ada TIKI. Dibungkus lah itu buku pake amplop dengan surat yang saya tulis mendadak disitu.<br />Kurang lebih seperti ini:<br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">May, ini buku masih baru Cuma segelnya kebuka jadi ahrus di sampul dengan manual. </span><br /><span style="font-weight: bold;">Ini buku yang pertama biar maya ga kaget dengan buku nya. Buku yang ke2 dan ke3 nya juga udah ada ko.</span><br /><span style="font-weight: bold;">Dibaca yah sampai habis.</span><br /><span style="font-weight: bold;">Selamat membaca dan tertawa.</span><br /><span style="font-weight: bold;">Oia lupa selamat ulang tahun juga.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;"> Bandung 13 mei 2009</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;"> Indra didepan toko buku</span><br /></div><span style="font-weight: bold;"><br /></span><span>Akhirnya selesai juga saya memenuhi janji ke dia.<br />Habis dari situ saya kembali ke kampus, kembali mencari ilmu lagi.</span><span style="font-weight: bold;"><br /><br /></span><span>>>Bandung, 16 Mei 2009</span><span style="font-weight: bold;"><br /><br /><br /><br /></span>beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-62354298611117890712009-05-13T06:19:00.001-07:002009-05-16T08:28:23.983-07:00Siang menuju sore dikampus<div style="text-align: justify;">Bangun siang karena ga ada kuliah pagi hari itu, jam 11an lah saya kebangun karena dipaksa bangun dari tempat tidur sama mamah saya dan tadi jam 3 subuh pun saya telah dibangunkannya karena kata mamah saya, saya mengigau dan berteriak “ gaji-gaji minta gaji, saya” tak tau saya juga kenapa bisa berteriak itu saat tidur padahal saya sebelum tidur seperti biasanya tanpa ada ritual yang aneh-aneh dulu. Kebetulan mamah saya sedang ada di Bandung karena alasan apa ke sini tak perlulah saya kasih tau. Ok!<br /><br />Saya hari ini punya kuliah jam 14.40 sampai 18.00 itu waktu menurut kampus, karena waktu jam di kampus dan saya punya jam tangan beda. Sampai lah saya di kampus jam 15, dan saya dapati dosen sudah duduk ditempatnya dan baru sedikit mahasiswa yang duduk ditempatnya juga. Sebagian mahasiswa masih diluar kelas sengaja ingin masuk terlambat atau menghabiskan dulu rokok yang sedang dihisapnya.<br /><br />Duduk dibaris ketiga disebelah kirinya teman saya Asep namanya dan disebelah kanan saya yaitu, aduh lupa saya dia punya nama karena ga pernah sekelas sebelumnya. Saat itu mata kuliah komunikasi reka bentuk dan sedang membahas tentang warna.<br /><br />Segalam macam tentang warna, kriteria warna, arti dari warna dan lain-lainnya. Dosen tersebut bernama Pak Iing dia mengajar sangat menyenangkan, santai dan beberapa kali pun melucu. Memang lucu sih, tapi ga tau kenapa tadi saya sangat mengantuk dan malas sekali. Saya malah menyibukkan diri dengan menggambar yang tak jelas di buku dan tangan saya.<br /><br />Yang saya ingat dari kata-kata itu dosen yaitu, kenapa mata bisa jenuh dengan warna-warna seperti kita nonton sebuah film untuk yang kedua kalinya dengan film yang sama maka mata kita akan merasa jenuh. Beda dengan lidah yang tak pernah jenuh, ga mungkin kan kita makan cabe dan tau rasanya yaitu pedas sudah saja tidak makan lagi dan merasa jenuh, karena kalo lidah mempunyai rasa jenuh maka banyak manusia yang mati kelaparan disamping yang mati kelaparan karena kekurangan makanan.<br /><br />Setelah beberapa jam dia mengajar, akhirnya berhenti dijam 17.00. Senang sekali itu saya dan ingin langsung lari ke kantin dan minum itu kopi dan kebetulan kuliah kedua tidak ada dosennya dan hanya memberi tugas saja untuk minggu depan. Sibuk mungkin dia?.<br /><br />Sampailah dikantin, mulailah minum kopi dan merokok. Sungguh nikmat saat itu. Kumpal saya dan teman-teman disana, para penjual makanan telah siap-siap untuk pulang tapi kami tidak. Banyak-banyak lah kita mengobrol dan bercanda tentang apapun itu.<br /><br />Sampai adzan magrib berkumandang kita semua jalan menuju tempat parkir motor untuk mengambil kembali motor-motor dan membawa pulangnya lagi. Kami pun bergerak untuk bubar jalan menuju rumah masing-masing.<br /><br />Bandung, 12 Mei 2009</div>beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-46280735275399388142009-05-13T06:06:00.000-07:002009-05-16T08:28:55.917-07:00Rumah dan Keluarga<div style="text-align: justify;">Senin malam, lagi duduk depan komputer dan sedang sibuk bermalas-malasan, mata tiba-tiba menuju ke foto berukuran postcard. iya, ada mamah, papah, aa, teteh dan saya, yang berjejer seperti paduan suara dan menyombongkan gigi kami yang rapi, putih dan tak berkawat.lansung tersenyum saya mengingat foto tersebut kenapa bisa terjadi. iya, itu foto saat kami merayakan lebaran di Bogor dan kami disuruh tetangga untuk berkumpul di depan rumah saya, maksudnya keluarga saya mau di foto. Kata dia, keluarga lain sudah kena kamera dia. Baiklah saya dan keluarga saya pun mengambil posisi, dan terlihat jelas saya paling beda, kenapa tidak, tidak saya memakai kaos dan keluarga saya yang lain memakai baju umat islam.<br /><br />Wah, akhirnya foto keluarga ini lengkap. Soalnya di lebaran sebelumnya saya ga ikut pemotretan oleh tetangga, karena saya masih dalam keadaan tidur masih saja sibuk bermalas-malasan. Sehingga kalo kamu maen ke rumah saya di Bandung ada foto keluarga saya, tanpa saya. Karena teman-teman yang sudah melihat foto itu langsung men judge "indra tak dianggap anak" saya langsung mengambil pas foto ukuran 4x6 dan saya selipkan di foto tersebut.<br /><br />Sudah melihat foto di dekat komputer itu mata saya langsung perih, ga tau karena lama-lama di depan komputer atau karena gemerlapnya foto itu. Allahualam...<br />Tiba-tiba saya kangen dengan rumah. Iya, rumah yang diBogor tempat saya dari TK sampai SMA dan kalau liburan kuliah. Kangen dengan suasana disana, kangen dengan aturan dan larangannya, kangen dengan tatapan curiga kalo pulang malam-malam, kangen dengan makanan yang selalu siap kalo bangun tidur, kangen di suruh pergi ke warung, kangen disuruh-suruh solat, kangen dipanggil indra, kangen ngobrol-ngobrol bareng keluarga tentang masa lalu dan masa depan, dan yang terpenting kangen kasih sayang dan keluarga ini.<br /><br />Tanpa berfikir dan bermalas-malasan, saya langsung berniat untuk kabur dari Bandung, besok di hari selasa. Tidur saya pun cepat malam itu.<br />Hari selasa tiba, bangun pagi-pagi langsung bikin hidup itu komputer yang tadi malam saya bikin mati. Argh, Facebook lagi yang kebuka ga apa-apalah, mungkin takdir. Ga tau saya saat itu juga pengen ngedownload video yang membutuhkan waktu lama, ga apa-apa saya akan rajin menunggunya. Saya pun bikin niat baru, yaitu berangkat ke Bogor kalo dah selesai nge download itu video. Selama saya menunggu itu video, ada baiknya saya cari cemilan dikulkas, saya habiskan langsung. Tidak usahalah saya sebutkan apa cemilannya nanti bisa jadi ria dan sombong.<br />Aduh, ini video masih 40%. Saya buka aja lagi Facebook sampai jam 12 siang, saya kepikiran bayar tagihan air,sudah apa belum dibayar bulan in?. Tanpa malas-malasan saya buat motor saya keluar dari rumah dan dibikin hidup. Ah, sampai juga di tempat pembayaran rekening Air. Bagus, kosong dan ga ada antrian sehingga ga bakal membuat saya rajin untuk menunggu. Saya tanya kepada petugas diloket apa kah saya sudah bayar untuk bulan ini, dan ternyata belum. Sehabis bayar ledeng dan bayar parkir. Saya kepikiran untuk membelikan cabe gendot karena cabe itu gendut2, dan ibu saya pasti seneng kalo saya bawakan itu karena di Bogor ga ada. Kebetulan disitu ada pasar, saya beli dan langsung bayar lalu kembali lagi ke rumah.<br /><br />Sampai di rumah, video baru 50%. Ah, lama sekali ini downloadnya. Baiklah saya langsung malas-malasan saja agar cepat lapar, ga butuh waktu lama cuma 5 menit langsung lapar. Pergilah saya ke dapur untuk memasak. Habis masak, saya makan masakan itu. Kenyang benar. Aduh, ini video masih 70% baiklah saya memutuskan untuk nonton DVD crank1, belum habis filmya saya sudah dibikin tidur, untung saya sudah tamat nonton film itu sebelumnya.<br /><br />Kebangun saya dipukul 4, wah download video sudah 100%. Lansung saya mandi, siap-siap dan beres-beres untuk pergi ke Kota Bogor. Ternyata pukul 5 baru selesai.<br />Ketika saya didepan rumah, mau pergi. Ada saudara saya didepan rumahnya dan berbicara kepada saya, tapi saya ga mendengar dengan jelas karena Efek rumah kaca sudah saya suruh nyanyi di HP saya. Saya jawab saja, " iya, iya mau pulang Ke Bogor!" , ga tau dia nanya apa sebenarnya? tapi kata-kata yang jelas dari dia yaitu " hati-hati, ndra" sambil masuk kedalam rumahnya. Saya jawab "iya, makasih" tapi ia tidak menjawab, karena saya bicara dalam hati.<br /><br />Oh jalan Pasteur sedang macet-macetnya, tapi saya belok kiri ke jalan gunung batu untuk masuk ke daerah cimahi. Saat dipertengahan jalan air dari atas langit turun, oh hujan namanya. Saya masuk keRumah kosong dipinggir jalan, maksudnya diam di halaman depannya karena tak dipagar, mungkin dulu yang tinggal di rumah itu tidak takut dengan tetangga.<br />Saya langsung memakai jas hujan, oh di belakang saya ada dua wanita yang sepertinya masih kuilah. Maaf ga bisa saya ajak ngobrol-ngobrol, maklum sibuk dan dikejar oleh waktu.<br /><br />Air hujan terus turun dan saya terus memacu motor. Daerah Cimahi, para pegawai pabrik sedang bubar dan membuat jalan jadi macet. Sampai juga daerah Padalarang, debu-debu dari gunung kapur pada hilang karena disiram air hujan. Senangnya.<br /><br />Cianjur, wah jalan yang lurus, langit gelap, air hujan, dan saya sendiri tapi tidak jenuh karena Band-band indonesia dan luar negeri sudah saya paksa bernyanyi untuk saya. Saya ikut bernyanyi dan tiba musik berhenti sejenak, oh ada SMS masuk. Tidak saya baca karena sibuk bawa motor dan bernyanyi. Puncak, berkabut dan basah. Hati-hati saya membawanya itu motor. Saya pun harus dan mau melewati jalan yang dimana pernah ada kecelakaan disitu ada bus masuk jurang dan melewati jembatan yang diamana anak-anak SMP busnya menabrak itu punya jembatan dan masuk ke sungai. Huh, seram sekali ini perjalanan tapi untung saya selalu ingat Allah. Dan biarlah mereka "pergi" ke alamnya yang baru.<br /><br />Wow, Tajur. Kemana Ibu-ibu yang sibuk mencari TAS. Oh, sudah pulang ke rumahnya masing-masing kan sekarang pukul 8 malam.<br />Angkot-angkot masih banyak dijalan meraka sibuk mengajak orang-orang naik ke mobilnya, sungguh kerajinan yang baik.<br /><br />Pagelaran, sudah ramai sekarang ini daerah. Banyak tukang Martabak, dan Orang-orang dari Padang untuk menjual Satenya.<br /><br />Alhamdullilah, Rumah sudah ada di depan muka saya. Astagfirallah, ternyata saya membawa sampah dari Bandung jadi saya niatnya saat pergi sekalian mau buang sampah tapi saya tidak menemukan temnpat sampah, mau buang sembarangan langsung inget pemanasan global. Akhirnya saya buang di tempat sampah di rumah yang di Bogor. Seriusan. Ternyata butuh 50 lagu untuk saya sampai ke Bogor.<br /><br />Masuk ke dalam rumah, oh itu mamah sedang tidur-tiduran di tempat tidur, oh itu papah sedang didepan TV, oh ini teteh saya sedang tidur-tiduran di sofa baru, oh dimana AA ? lupa, dia sedang dijakarta.<br /><br />Senangnya melihat keluarga, rumah sederhana, dan Bogor sedang nyaman-nyamannya.<br /><br />Papah, Mamah, AA, Teteh, dan Indra > Keluarga Terhebat<br /><br />Bogor, 23 April 2009</div>beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-8162197040774449362009-05-13T06:05:00.000-07:002009-05-13T06:06:25.188-07:00malah melantur dan mereka mendengkur...TRAGISga bisa tidur lagi<br />jam segini belum tidur<br />malam-malam malah melantur<br />liat mereka sudah tertidur<br />saya malah kedapur<br />bkin makanan wat perut yang laper<br />jam udah menunjukkan jam 4<br />saya masih sadar dan duduk depan komputer seperti menyembah...<br /><br />saya menjaga bintang dan bulan dari gelap malam<br />agar tidar pergi dari langit yang diusir oleh matahari...<br />walaupun saya menjaganya pasti tetap terjadi..<br /><br />sama seperti saya yang pasti lum tertidur.<br /><br />tuhkan saya melantur,<br />mereka mendengkur..<br /><br />Bandung 13 Maret 2009beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-13124261700221805582009-05-13T06:03:00.000-07:002009-05-13T06:04:57.297-07:00iya, plagiat.hari rabu lagi..hari yang aneh lagi...di hari rabu lagi aneh itu...itu lagi aneh hari rabu...<br /><br />argh...Pusing sekali di hari rabu saat menjelang magrib.<br />iya, saya kuliah jurnalistik investigasi jam 16.20.<br />iya, dosen telat lagi datangnya.<br />iya, saya duduk paling depan bareng si indah cwe yang yang indah karena anomalinya.hehehe<br />iya, saya mulai dengan bercanda dengan indah dan tertawa karena dia telah saya jailin bareng rian.<br />iya, si bapak dosen masuk kelas langsung ngebuka laptopnya.<br />iya, proyektornya ga bisa dipakai.<br />iya, dosen langsung membahas tugas kelompok kita yang minggu lalu.<br />iya, dia membaca tugasnya satu persatu.<br />iya, dia merasa kesal karena ada 2 kelompok yang tugas makalahnya sama.<br />iya, itu kelompok saya dan kelompok teman saya yang lain.<br />iya, benar hasil tugas kita sama.<br />iya, kita ngerjainnya bersama-sama.<br />iya, indonesia adalah bangsa yang suka gotong royong.<br />iya, bapak dosen tak setuju kita sama jwabannya.<br />iya, tau kami salah, pak!<br />iya, kelompok teman saya tak sadar kalo itu salah.<br />iya, kami dibilang plagiat.<br />iya, kami tau bapak ga suka.<br />iya, kami minta maaf.<br />iya, kita kena marah bapak.<br />iya, kita harus ngerjain lagi tapi sendiri-sendiri.<br />iya, bapak telah membuat kami bercerai.<br />iya, nanti kami kembali bermain kembali.<br /><br />ga, pak saya sadar kalo menjiplak itu salah, maaf yah!<br /><br />Bandung, 11 maret 2009beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-65493403579348502682009-05-13T05:57:00.000-07:002009-05-13T06:01:04.859-07:00Aku, Kamu dan DiaEdanlah...dia dan kamu<br />Kalian mah tidak, tenang saja.<br />Ko bisa yah kamu bertahan dengan dia maksudnya kembali dengan dia setelah beberapa hari bersama saya. Sebelum sama saya, kamu pernah cerita kepada saya. Lebih tepatnya kamu curhat bukan cerita karena minta pendapat dan saran sama saya.<br /><br />Kamu bilang dia itu, pemarah, posseif, padahal hal- hal sepele bisa dibikin istimewa dan luar biasa bagi dia mah dan dijadikan alasan untuk marah, ngamuk, ga ngangkat telepon, ga bales sms, ga mau makan bareng dan hal-hal yang kalian anggap itu indah.<br />Dan sekarang semua terjawab, kamu bilang kepada saya saat itu ternyata masih sayang ma dia dan harus segera balik badan bubar jalan dengan saya. Padahal saat itu saya merasa bahagia dan kamu ubah dengan sedih dengan cepat hanya 1 menit dan itu berupa pesan pendek yang kamu kirim lewat handphone kamu ke nomor aku.<br />Oke, saya bisa menerima kalo kamu masih sayang sama dia. Toh, rasa sayang ga bisa emang ga bisa dipaksakan.<br /><br />Tapi kamu bilang kepada saya, kamu belum jadian lagi dengan dia belum ada arah kesana maksudnya. Tapi dia, lelaki itu telah mengubah status hubungan di facebook kamu dengan telah berpacran dengan ( nama kamu ). Tapi kamu bilang dia yang mrubah facebook kamu, karena dia tau password facebook kamu.<br />Baik saya percaya saja, padahal tidak. Kenapa? karena argumen mu payah. Yaitu:<br />1. "aku, lum sempet buka facebook"<br />2. " ya udah sih, santai aja..."<br />3. " Aku lagi ga di depan komputer"<br />4. "Dia, ngeganti karena takut aku direbut lagi!"<br />Aih, itukah alasan seorang wanita yang mengaku kepda saya bahwa dia pandai...<br />Saya mah, hanya "iya-iya saja", malas untuk berdebat dengan dia.<br />Untuk pada akhirnya si dia, telah mem blok facebook aku dari facebook kamu.<br />trus apa kata kamu ke aku. "tau tuh dia, posesif banget!"<br />"Emang kamu udah jadian ma dia?", kata aku.<br />Dia bilang, "belum ko?"<br />oh, ko bisa yah...<br />Sampai pada akhirnya aku dan kamu bertemu lagi.<br />Kamu bilang Facebok saya sudah ga di blok lagi, tinggal kamu add aja Facebook akunya.<br />Aku baru inget dia tidak mungkin nge add dan bagaimana saya bisa berteman lagi kalo bukan saya yang nge add.<br />Saya langsung search nama kamu, dan langsung aku add saja...<br />Ternyata buka di approve namun di ignore..<br />hahaha. pasti si dia yang melakukan atau kamu? saya tak peduli.<br />Itu baru satu masalah, ada lagi dimana aku memberi kenangan kepada kamu dengan membuatkan sebuah video dengan lagu dari Pidi Baiq yang Bunyi Sunyi.<br />Saya kasih tuh kamu, cd yang telah dibakar dengan video tersebut.<br />Dan beberapa jam setelah saya pulang dari memberi kamu CD tersebut, ada sms dari dia ke aku.<br /><br />Dia bilang, " ngap lu ngasih video ke dia mana pake foto kita berdua dan gw nya di otak-atik gambarnya?"<br />Intinya mah dia marah- marah kepada saya.<br />Kalo kamu mau tau jawaban sms saya kedia, bisa kamu lihat di HP dia, mungkin? kalo belum dihapus.<br />Yeah, banyak sekali cerita tentang, aku, dia, dan kamu.<br />Tapi nanti ujung-ujungnya malah jadi nge gibah kita, dan mereka berdua mendapat pahala.<br /><br />Pesan untuk Kamu, " jaga diri kamu baik-baik disana dengan lelaki jakarta itu, dia begitu karena atau mungkin sayang kepada kamu, atau bahkan dia merasa dia tidak akan mendapatkan wanita lain, karena hanya kamu yang mau dengan dia?".<br />Hehehe..<br /><br />dedicated: Untuk teman saya yang sedang rusak moralnya karena cinta.<br /><br />Bandung, 14 maret 2009beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-54198262378897105432009-05-13T05:54:00.000-07:002009-05-13T05:56:24.457-07:00jiwa mereka masih ada untuk kitaMmmmm, telat memang kalo saya menulis tentang tragedi musik underground di ACC dimana BESIDE main saat saat itu. Tapi tidak, wat merasakn jiwa mereka yang wafat disana, disaat mereka menikmati musik yang membuat mereka senang. Ironis memang, mereka wafat disaat mereka telah puas menyaksikan band kesenangannya. Tapi, takdir tidak bisa dihindari.<br />Malam ini saya melihat di TV ONE, liputan tentang kejadian di ACC itu. Memang saya sudah tau bagaimana kejadiannya. Namun yang baru saya tahu dan terkejut, ada orang tua korban yang anaknya adalah salah satu korban. Saat orang tua itu di suruh untuk pergi ke UGD Rumah Sakit Hasan Sadikin. Karena mendapat kabar bahwa anaknya berada di sana. Namun saat, orang tua tersebut sampai disana, ternyata anaknya telah wafat. Dan setelah pulang dari RSHS, sang Ibu melihat liputan kejadian tersebut di TV, dan kaget melihat ternyata anaknya telah menonton acara musik yang “seperti itu”.<br />Sang Ibu percaya bahwa anaknya, tidak bakal bersikap brutal dan tidak meminum-minuman keras di acara tersebut, sang Ibu hanya mengakui bahwa anaknya hanya merokok saja. Beliau bilang, memang musiknya keras tapi tidak dengan hatinya atau perilakunya.<br />Dan yang beliau kenang adalah, kenapa gambar? BURGERKILL, AVANGED SEVENFOLD, dan SLIPKNOT yang selalu dia bawa di tasnya.<br />Dan setiap ada acara, REAKSI, ZIGGIE WIGGY, dan LOCAL LEBEL ( Acara tentang musik Indie di beberapa Stasiun Televisi lokal Bandung.red). sang Ibu selau mengeraskan volume TV nya, karena dia merasa bahwa anaknya masih ada dan senang mendengarkan musik seperti itu.<br />Yah, memang ironis sekali kejadiannya, namun jiwa mereka tetap ada. Walaupun dampak dari kejadian tersebut terasa sekali bagi generasi muda di Bandung, dimana acara-acara band menjadi susah dan di persulit banyak sekali birokrasinya. Tapi kami, selau bisa bangkit dan bergerak maju untuk hal yang kami senangi dan membuat kita bersatu dalam musik underground.<br />*Pergerakkan lokal yang tak pernah mati.<br />Cheers…<br />27 maret 2009, Bandungbeletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-42236958301917316492009-03-11T05:18:00.000-07:002009-05-16T08:29:53.072-07:00Penyimpangan di hari rabu.<div style="text-align: justify;">Pagi itu saya terbangun dihari rabu dimana seperti biasanya sepupu-sepupu saya sudah bermain dengan lincahnya merasakan nikmatnya masa kecil dengan tertawa puas walaupun hanya bermain lempar-lemparan sendal tanpa mainan yang berada dalam toko mainan yang harganya cukup mahal, bukan mereka tak mampu membeli namun orang tua mereka mungkin berfikir mainan itu tak berumur panjang bila di mainkan oleh anak berumur 6tahun. Makanya banyak sekali para orang dewasa bahkan orang tua yang memiliki hobi mengumpulkan mainan anak-anak, mungkin mereka sudah bisa merawat semua mainan tersebut sampai-sampai tak membuka dari kotak mainannya dibiarkan masih tersegel dan disimpan sangat rapih, mungkin dalam keadaan terdesak bisa dengan mudah menjualnya kembali.<br /><br />Sepupu saya masih berteriak dengan gembira dan membangunkan saya yang baru saja tidur beberapa jam, karena habis bergadang dan mungkin dokter memvonis saya mengidap insomnia. Sementara ibu-ibu mereka sudah ber gibah dengan cerianya, sambil menunggu para penjaja sayuran untuk nantinya diolah oleh mereka dan dimakan bersama keluarganya.<br /><br />Dan saya masih bersembunyi dalam selimut. Saya pun melihat waktu yang yang ada di jam saya,jam menunjukkan jam 8, dimana saya sudah melewatkan satu mata kuliah. Karena tak mungkin untuk kekampus dan mengikuti perkuliahan yang jam7 tadi. Saya pun kembali menutup mata meneruskan mimpi yang tadi terputus, bukan karena saya takut dengan sinar matahari.<br /><br />Jam 12 saya terbangun dan mendapati, 1pesan pendek dihandphone saya. Sang pengirim pesan tersebut adalah pacar saya. Dia meminta saya menemaninya makan siang dikampusnya yang berada di daerah dipati ukur. “iya, bentar…tunggu aja didepan pintu gerbang kampus kamu”, balas saya. Saya pun bergegas ke kamar mandi dan menyiram badan saya dengan air, menyikat gigi, dan badan diberi sabun.<br /><br />Malu sekali saya pada diri sendiri, bila dipanggil oleh ibadah untuk mencari ilmu, sangat males-malesan untuk berangkat tapi bila dipanggil oleh pacar sangat semangat dan tanpa berfikir panjang baik senang atau kecewa yang kita dapat nantinya.<br /><br />Tepat jam 12.30 saya sampai diparkiran kampus tersebut, kami berbincang bincang dari hal yang ga penting menjadi penting, dan yang penting menjadi terpinggirkan. Ternyata mengobrol pun menghabiskan energy yang banyak, saya pun membeli batagor. Batagor yang belum saya tau enak atau tidak, halal atau tidak, bebas dari racun tidak, tapi pemikirin itu terhapus oleh rasa lapar. Dan dia hanya minum mungkin hanya haus tidak lapar atau dia sudah tau bahwa batagor tersebut tidak enak, mungkin?<br /><br />Jam 14.00 itu yang saya dapati waktu melihat jam tangan yang terpasang di tangan kiri saya. Dia mau masuk kelas karena ada mata kuliah di jam tersebut. Saya pun bergegas mengantarkan dia kedalam kampus menuju kelasnya. Kampus dimana yang telah menolak saya untuk menjadi mahasiswanya. Ketika sudah di depan kelas, dia mengajak saya masuk kelas dan menyuruh saya mengkuti kelasa tersebut. Yeah, ternyata satu pemikiran dengan saya yang ingin mencoba mengikuti perkuliahan dikampus tersebut.<br /><br />Diam di kelas tersebut selama 15 menit Karena dosen dikampus tersebut belum memasuki kelas. Saya hanya diam sambil melihat keadaan disekitar dan dia hanya tersenyum. Pemberitahuan dia jurusan ekonomi dan saya mahasiswa yang mengambil jurusan Komunikasi. Sangat jauh sekali ilmunya, saat itu adalah mata kuliah kesehatan ekonomi, apa kesehatan? Iya , saya aneh dengan kaitan kesehatan dan ekonomi, tapi saya tidak peduli itu urusan dosen, kampus dan tuhannya.<br /><br />Beberapa menit awal, sang dosen mengenalkan dirinya dan sang asisten dosen duduk paling belakang mengamati sang dosen sebenarnya yang sedang mengajar.<br /><br />Mulailah dosen menjelaskan apa itu mata kuliah kesehatan ekonomi. Lalu dia menanyakan arti sehat kepada mahasiswanya satu persatu. Mau tidak mau, walaupun saya berusaha berpura-pura menjadi patung pasti akan kena tanya juga. Saya menjawab bahwa sehat itu, jernih akal pikirnya. Oke, sang dosen hanya tersenyum dan menjelaskan atau lebih tepatnya berguyon walaupun sebenarnya tak lucu, mahasiswa lain pun ikut tertawa sepertinya mereka mencoba menghormati dosen tersebut walaupun jatuhnya mereka berdusta.<br /><br />Sang dosen pun menanyakan beberapa hla kepada mahasiswa sebenarnya di kampus itu dan saya sang penyusup. Dia mengajar tidak kaku namun memaksa dirinya untuk senang, biarlah itu urusan dia.<br /><br />Mata kuliah itu berakhir jam 3, dan ketika saya melihat jam tangan yang berada ditangan kiri saya menunjukkan jam segitu. Dosen pun mengakhiri perkuliahannya. Saya pun bergegas keluar kelas bersama mahasiswa lainnya.<br /><br />Terima kasih kepada wanita yang saat itu adalah pacar saya dia bernama sindy. Terima kasih untuk mengajak saya mencoba bagaimana mendaptkan ilmu di kampus tersebut. Untuk sang dosen tetap semangat mengajar ilmu mu, berilah kepada anak-anak murid mu itu.<br /><br />Bandung, 4 Februari 2009</div>beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-69227852121551625142009-02-15T02:43:00.000-08:002009-02-15T02:47:37.588-08:0044 things about me that you have to know before you suffer with alzheimer...hehe1. Saya bernama lengkap Muhamad Indra Nugraha, namun gara-gara kecerobohan wali kelas saya waktu sd dia menulis "muhamad" dengan double 'm' yang mengakibatkan semua ijasah saya menjadi seperti itu, karena takut ada permasalahan dimasa yang akan datang maka akte kelahiran saya di edit lebih tepatnya dibenarkan oleh saudara saya di kelurahan bdg dan menjadi MUHAMMAD INDRA NUGRAHA.<br /><br />2. Saya lahir di Bandung tangal 18 maret 1988 di Rumah Sakit Hasan sadikin yang sekarang menjadi Rumah Sakit besar. Saya sangat bangga karena rumah sakit yang katanya terhebat dibdg telah membantu ibu saya untuk melahirkan anak seperti saya..hehehe.<br /><br />3. Saya orang yang mood ian, ga tau kenapa? dan sya juga benci dengan hal seperti ini, bisa dibilang sensitif lah...hahaha..melankolis juga boleh..hahaha.<br /><br />4. Saya benci banget dengan kucing, terserah kalian mu bilang saya cwo yang sok imut tapi kenyataan saya memang benci...<br /><br />5. Saya sangat suka binatang ikan, boleh lah kalian mampir kerumah saya dibdg dan kalian akan melihat koleksi ikan saya...(sms dulu yah, jangan ngedadak datangnya..hehehe).<br /><br />6. Saya dipanggil gembel dari smp sampai kuliah karena, waktu smp saya saat datang ke sekolah selalu dengan rambut acak2an dan baju yang tak rapih hal ini bukan saya lakukan dengan sengaja tapi karena saya suka ikut berangkat bareng dengan papah sya naek vespanya yang sekarang sudah dijual dan dan berganti dengan motor keluaran pabrikan jepang.<br /><br />7. Saya jarang mandi kalo berang berangkat mencari ilmu dari smp sampai kuliah bukan karena saya jorok tapi saya takut pelajaran yang kemarin terbuang dan hanyut oleh air yag membasahi kepala saya dan menyerap ke otak, mungkin sekarang mah alasannya karena save water (global warming..haha).<br /><br />8. Saat sd suka naek ke genteng rumah dan merubah arah antena tetangga2 saya, namun sekarang sudah tidak bisa bukan karena saya malas tapi rumah mereka sudah ditingkatkan.<br /><br />9. Saat smp tertarik dengan basket, namun karena saya tidak bisa lay up saya putus asa dan keluar dari ekstra kulikuler itu dan mencoba PMR namun Pramuka meminang saya.<br /><br />10. Saat kecil saya suka main 'hide in seek' kalo anda bingung artinya maen petak umpet, saya suka sekali apabila teman kecil saya menjadi "kucing' (yang jaga) dan saya bukannya pergi untuk ngumpet tapi pulang kerumah sya dn dia mencari2 sampe kewalahan.<br /><br />11. Saat sd saya pernah ikut lomba menulis huruf sambung di buku "anggun" dan saya tidak menang, saya hanya di traktir bubur ayam oleh guru saya.<br /><br />12. Saat perpisahan TK saya Menari dan membaca puisi dipanggung.<br /><br />13. Saya pernah ikut lomba adzan, dan kalah karena tangan saya tidak menempel ditelinga.<br /><br />14. Saat smp kelas 1 saya pernah dipaksa untuk menembak cwe oleh teman saya 1kelas.<br /><br />15. Pernah nonton acara band underground saat sd dan ditemani oleh papah saya.<br /><br />16. Selalu Beruntung saat ujian karena Orang duduk didepan atau belakang saya pintat dan nem saya sangat besar kejadian ini saat sd-sma.<br /><br />17. Sangat menyukai Pas Band saat smp.<br /><br />18. Sekarang suka banget dengan The Milo, pernah saat konsernya saya didepan sendirian karena orang2 menyingkir dari depan panggung.<br /><br />19. Sangat suka Sheila On 7 semua album saya punya.<br /><br />20. Pertama kali "minum" saat kelas 3 smp dikarenakan ditolak 5 kali oleh cwe yang yang sama. Campuran yang saya minum adalah Topi miring dan extra joss. DAMN!.<br /><br />21. Pernah bercita-cita untuk memutuskan hubungan dengan pacar saya dan alhmd, terwujud saat saya sma..maaf!<br /><br />22. kalo udah syang dengan satu cwe ga kan prnah berubah kecuali kalo udah ada penggantinya..hehehe<br /><br />23. Pernah dipermalukan saat berkunjung kerumah pacar. (kalo anda teman baik saya pasti tau..hehehe)<br /><br />24. Pertama kali kuliah dibdg dengan hati yang sedang patah hati.<br /><br />25. Punya 2 ikan koki yang menemani pertama kali tiinggal dibdg, saya mulai nyaman berbicara dengan ikan itu, dan tak tenang saat akal sehat ku datang..hehehe.<br /><br />26. Saya bermain drum karena saya ingin main Band namun saya tidak bisa bermain gitar jadi saya pilih drum saja. Kalo jadi vokalis pasti kalian tidak setuju, benar?<br /><br />27. mamah saya ingin sekali saya muncul ditelevisi agar para ibu2 disekitar rumah tau anaknya jadi artis. kalem mah, akan saya coba.<br /><br />28. Pernah ditolak oleh 3 universitas dan gagal SPMB.<br /><br />29. Bercita- cita masuk unpad namun apa daya otak ku tak sampai dan belum beruntung. Jadi saya masuk ke Universitas Pasundan dengan lambang kampus yang sama dengan UNPAD cuma tak ada gambar obornya.<br /><br />30. Senang sekali menulis, membaca dan mendengar.<br /><br />31. Sayang sekali dengan Keluarga yang selalu ada saat saya butuhkan.<br /><br />32. sayang juga dengan Sahabat, teman2, mantan saya yang pernah ngasih benci dan cintanya pada saya.<br /><br />33. Sangat tidak suka apabila dibohongi oleh orang lain.<br /><br />34. Sangat bangga menjadi Orang indonesia dan beradatkan sunda.<br /><br />35. Suka masuk kerumah orang kalo dikejar anjing.<br /><br />36. Dari SD-SMA yang dikeluhkan guru kepada orang tua saya adalah " Bu, anak ibu sering ngobrol dalam kelas!". dan orang tua saya hanya tersenyum kerna mereka juga begitu..ahahaha.<br /><br />37. Pernah nangis gara - gara wanita, tapi tidak sampai membanting pintu kamar dan loncat ke atas kasur..<br /><br />38. Suka makan dikantin sekolah dan ga bayar minimal saya ngutang.<br /><br />39. Suka naek angkot karena bisa berhadapn dan tatap-tapan mata dengan orang yang ga saya kenal.<br /><br />40. bercita-cita masuk surga. Amien...<br /><br />41. Pernah membocorkan soal-soal ujian saat SMA dan dicari oleh guru-guru.<br /><br />42. Pernah terlintas ingin terlahir kembali menjadi wanita, karena betapa enaknya menjadi wanita tinggal membuka aurat dan lelaki bekerja keras untuk mendapatkannya..hehehe<br /><br />43. Suka dengan kutipan: " pada hakekatnya semua orang ingin bahagia tapi bagaimana mereka bisa merasakan bahagia tanpa mengenal yang namanya kesedihan..."<br /><br />44. Tidak suka Rahasia ini disebarluaskan..hanya aku, kamu dan mereka yang tau..ok<br /><br />*hanya sekedar lewat saja..hehehe<br /><br />best regrads...<br />cheers...<br /><br />u'r milove...beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-43703951134684495332009-01-07T05:25:00.000-08:002009-01-07T05:33:15.950-08:00Citizen JournalismCitizen Journalism<br />1. Definisi dari Citizen Journalism adalah:<br /><br />Citizen journalism atau disebut juga sebagai “partisipatory journalism”, yaitu aksi dari warga kota/negara yang memainkan peran aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisa, serta diseminasi berita dan informasi. Maksud dari partisipasi publik ini adalah untuk menghadirkan independensi, reliabilitas, akurasi, wide-ranging dan relevansi informasi yang ada dalam demokratisasi<br /><br />www.wikipedia.com<br /><br /> Citizen journalism dapat disebut juga Jurnalisme Publik. Arti dari jurnalisme Publik sangatlah luas dan tidak terbatas atau diartikan dalam hubungan masyarakat dengan sebuah media massa Penerapan asas jurnalismenya sendiri mempunyai rentang alternatif cukup lebar. Mulai dari penganut ekstrim liberal yang memberikan kebebasan seluas - luasnya kepada para kontributor tanpa batasan apapun untuk menyampaikan informasi apapun. Hingga yang paling aman terkendali, yaitu melalui proses seleksi jurnalis yang dianggap pas dan sesuai oleh media yang bersangkutan - meskipun tetap berasal dari publik, dan menjadi satu kelompok yang secara khusus dibina untuk menjadi kontributor media mereka.Di antara kedua ekstrem tersebut, masih banyak varian lain dari model jurnalisme publik. Intinya, sumber dari warta atau informasi adalah berasal dari masyarakat luas atau publik. Untuk menciptakan sebuah lingkungan informasi bermutu, tentu diperlukan rambu – rambu yang perlu ditaati oleh setiap anggota komunitas. Tidak ada yang dapat menjamin semua akan patuh dan taat atas rambu – rambu yang ada. Namun, penerimaan eksistensi seorang anggota dalam komunitas itu sendiri, telah menjadi sebuah proses seleksi awal atas saringan informasi yang bermutu. Lagi – lagi, publik bertanggung jawab atas informasi yang dikonsumsinya. <br /><br />2. Peran dan Fungsi Citizen Journalism sekarang ini?<br /><br />Citizen Journalism dimanfaatkan melalui situs – situs di internet. Kita ketahui bahwa situs internet merupakan akses tercepat untuk mendapatkan berita dan bagaimana masyarakat dapat memperoleh semua informasi dengan cepat. Bukan hanya informasi dalam negri saja yang dapat kita peroleh di situs internet tetapi juga informasi seluruh dunia dapat kita dapatkan hanya dengan sekali klik saja. Bukan hanya wartawan professional saja yang dapat menulis berita di situs internet tetapi juga orang awam yang mempunyai berita juga dapat menulis berita disitus internet.<br /><br />Keanekaragaman situs internet menawarkan banyak informasi baik informasi yang benar maupun informasi yang tidak benar. Citizen Journalism sangat membantu atau bermanfaat bagi orang-orang yang sibuk sehingga membutuhkan informasi yang cepat dan dapat dipercaya. <br /><br />3. Perkembangan Citizen journalism sekarang ini?<br /><br />Dalam jurnalisme online, pengakses atau ‘pembaca’ menjadi subyek berita seperti pada media massa konvensional sebelumnya. Beberapa tahun belakangan ini sudah mulai era baru dunia jurnalisme dengan konsep partisipatif, dimana siapa pun bisa melaporkan apa saja ke publik. Berita, opini, reportase, sampai curhat yang sangat pribadi, semua bisa dipublikasikan kepada orang lain dan dinikmati secara luas.<br /><br />citizen journalism mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. kelebihannya adalah informasi tersalurkan dengan cepat, pembaca pun bisa mengirimkan reaksinya secara langsung. Sehingga materi yang ada diperbincangkan dalam situs tersebut bisa saja lebih hangat dibandingkan situs yang memiliki editor.<br /><br />Namun, kelemahannya, situs model wiki bisa dipakai oleh orang-orang tidak bertanggungjawab yang mengirimkan tulisan yang tidak baik. Artikel atau segala informasi yang dikirimkan pun bisa jadi masih dangkal dan tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik.<br /><br />tulisan yang ada dalam situs yang mengusung citizen journalism, tidak hanya berisikan tulisan warga non-jurnalis. Tidak sedikit pula jurnalis professional ikut menjadi anggota situs. Keadaan ini disebabkan idealisme dalam citizen journalism masih dijunjung tinggi tanpa terusik kepentingan apapun. Mereka ingin berbagi pengalaman dengan lebih leluasa, mengungkapkan sesuatu yang tidak bisa dilakukan dalam pekerjaan mereka. Inilah yang menjadi perbedaan nyata antara jurnalis warga dan jurnalis professional.<br /><br />Citizen journalism hadir bukan menjadi pesaing media konvensional, tapi sebagai alternatif yang memperkaya informasi. Dalam citizen journalism, seorang jurnalis professional dan jurnalis warga bisa saling berbagi dalam membuat produk jurnalistik yang kredibel sekaligus benar-benar beresensikan kemanusiaan, tanpa diusik kepentingan apapun yang menghambat idealisme. Perkembangan online citizen journalism bergantung pada banyaknya warga yang bisa mengakses internet. Di Indonesia, menurut APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) menunjukkan jumlah pengguna internet hingga tahun 2006 berjumlah 20 juta orang, sementara jumlah pelanggan internet adalah enam juta orang. Peningkatan jumlah pengguna blog pun semakin bertambah, diperkirakan jumlah blog Indonesia yang aktif hingga Mei 2007 sudah mencapai 30.000 (Priyadi’s Place, 13 Oktober 2005). Tidak semua blogger mengusung citizen journalism, namun kondisi ini menunjukkan tingkat melek teknologi dan budaya menulis warga Indonesia yang semakin besar. Selagi masyarakat Indonesia masih mau berbagi (to share) dengan menuliskan informasi atau opininya, citizen journalism akan terus berkembang dan diharapkan menjadi media alternatif yang bisa melahirkan demokrasi dan mencerdaskan masyarakat.<br /><br />http://eentan.blogspot.com/feeds/posts/default<br /><br />4. Apakah blogger = citizen journalism = pers = wartawan? Jelaskan!<br /><br />Pada dasarnya blogger, citizen journalism, pers dan wartawan adalah sama, karena mereka bergerak dibidang yang sama yaitu melaporkan berita atau bidang jurnal yang membedakan hanyalah tempatnya. Blogger merupakan orang-orang yang secara teratur selalu menulis laporan berita atau informasi lain kesebuah website atau situs internet yang akhirnya akan dibaca oleh orang banyak.<br /><br />Citizen Journalism sendiri merupakan tempat dimana berita tersebut dilaporkan dan merupakan sebuah perkumpulan untuk orang-orang yang secara rutin melaporkan sebuah berita. Citizen Journalism merupakan sarana dimana orang-orang yang bukan wartawan juga dapat menulis sebuah berita.<br /><br />Sedangkan pers dan wartawan sama, mereka merupakan orang-orang yang bekerja sama dengan sebuah media massa untuk memlaporkan atau menulis berita. Pers dan wartawan merupakan orang-orang yang memang berugas untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat.<br /><br />Pada intianya mereka adalah hal yang sama yaitu melaporkan berita atau informasi kepada masyarakat.beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-51366185800437368132008-12-22T10:18:00.003-08:002008-12-30T05:43:06.401-08:00Mp3 original, kemajuan atau kemundurun kah?Mmmm, disaat saya sedang duduk dengan tenang dan nyaman sambil menonton film layar lebar indonesia yang entah kenapa cepat sekali masuk distasiun tv swasta. Dimana saya tak harus mengantri di loket, walapun di tv ada selingan iklan tapi tak apalah, yang penting uang saya aman, lumayan untuk beli pulsa, hehe.<br />Cukup saya sedang tidak membahas perfilman indonesia, tapi yang akan saya bahas adalah sebuah iklan yang muncul difilm tersebut.<br />Yeah, iklan tersebut adalah iklan album music bisa dibilang album kompilasi yang bikin saya terkejut bukanlah penyanyi atau bandnya, karena saya fikir musik mereka ''seragam'', tapi yang membuat saya terkejut adalah format dari album tersebut.<br />Biasanya label record, mengeluarkan sebuah album dengan format CD (compact disc) atau kaset (pita suara), tapi ini dengan format MP3.<br />Mungkin saya, kamu atau kalian apabila mendengar kata mp3 pasti langsung terfikir keping CD bajakan dengan format Mp3 yang dijajakan di pinggiran jalan atau kios.<br />Dengan cover seadanya, kualitas yang dibawah standar, namun banyak peminatnya.<br />Mungkin ini yang dilihat oleh perusahaan-perusahaan rekaman, agar tidak mengalami kerugian dari album artisnya yang disebabkan oleh pembajakan.<br />Mungkin perusahaan rekaman dengan mengeluarkan format MP3 bisa mengurangi kerugiannya dari pembajakan. Cd yang yang dijual dengan harga Rp.30.000 untuk dalam negeri,dan Rp.35.000 untuk artis luar negeri, mungkin dengan kualitas yang lebih baik.<br />Ok, kita hargai keputusan dari perusahaan rekaman ini dengan mengeluarkan album berformat Mp3.<br />Untuk menilai, apa ini kemajuan atau kemunduran bagi perkembangan musik di Indonesia?<br />Masih terlalu cepat untuk menilai, sebenarnya namun kita lihat saja kedepannya.<br /><br /><br />m.i.n 13beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-75060316948622674602008-12-19T03:31:00.000-08:002008-12-19T03:34:01.453-08:00Sebuah Catatan Efek Rumah Kaca dari Apokalip<div class="column body" id="scroll_here"><div class="text">Breeemmmm,, deru nafsu itu begitu menggebu,, berduaan di Kamar Gelap<br />bersama Efek Rumah Kaca<br /><br />Malang, 3 Desember 2008<br />Jujur saja, sebelumnya saya sudah pernah mencoba merawat beberapa mp3<br />Efek Rumah Kaca (E.R.K) di hardisk, tapi entah kenapa dan<br />bagaimana .. termakan virus atau terpencet tombol SHIFT+DEL .., tiba-<br />tiba saja folder itu sudah raib dari drive: E saya. Mungkin, maksimal<br />hanya sampai 3 kali saja winamp saya mampu untuk menyanyikan lagu-<br />lagu mereka, untuk selanjutnya bosan dan terabaikan. Sampai suatu<br />hari ada teman datang ke rumah ngajak hunting video E.R.K yang banyak<br />berserakan di internet, mulai dari multiply, myspace, sampai<br />rapidshare. Hasilnya? Beberapa versi video bootleg, live + klip "di<br />udara", "desember", dan "Kenakalan Remaja di Era Informatika" dengan<br />berbagai format sudah berani menggeser tempat video 3gp lokal yang<br />ada di desktop saya. Hmm, nakal memang!<br /><br />Malang, 9 Desember 2008<br />Waktu beralih tanggal, hingga saya lebih memilih belajar untuk<br />mencintai band satu ini dari lantunan kata daripada nada. Lewat "di<br />udara"-lah E.R.K akhirnya mampu memikat hati saya yang terkenal<br />angkuh untuk dapat menikmati nada-nada santun karya anak negeri yang<br />kerap dan jarang malu-malu untuk mengadopsi penuh terhadap karya anak<br />luar negeri. Pemilihan kata yang dinamik, lugas, enerjik dan mudah<br />sekali dimengerti, jauh dari yang namanya puitis kalo menurut saya<br />(sebagian kecil mungkin), instant! (Sobek bungkusnya, seduh, aduk dan<br />minum) untuk nama band, judul dan lirik, adalah anugerah (lagi-lagi<br />menurut saya) yang dimiliki band ini selain talenta tentunya. Jalan<br />unique dengan kemasan tema kekinian adalah nilai lebih yang berani<br />ditempuh oleh E.R.K. Menepis telak tema-tema lama bernuansa kenakalan<br />wanita mempermainkan kesungguhan cinta seorang pria atau kekalahan<br />mutlak seorang lelaki yang kandas dan terperdaya, dan cinta dan cinta<br />lagi, abadi nan menjemukan yang tetap kekeh mengisi tracklist di<br />radio-radio lokal. Ya dan tentu saja! E.R.K tampak selalu sigap dan<br />bijak menyikapi segala fenomena sosial yang ada/terjadi lewat<br />celetukan lirik-liriknya yang nakal tapi tanpa binal, merekam +<br />memotret kenyataan, hingga terbentuk perangai LIAR, BERANI dan<br />STRAIGHT TO THE POINT:<br /><br />* Simaklah tema "jatuh cinta itu biasa saja" / "jatuh cinta melulu".<br />Aneh, melawan dan terjauhkan dari kesan biasa saja. Band ini berani<br />menyatakan penolakannya ke dua arah sekaligus atas presepsi dan<br />prosesi indah bahkan kejamnya Cinta, di saat orang-orang ramai<br />membahasakan Cinta dan segala keagungannya atau lebih memilih dengan<br />umpatan dan segala penyesalannya setelah berani berkenalan dengan<br />yang namanya Cinta dan terpaksa menelan getir akibat terantuk duri-<br />duri di kelokan lembah romantisme lewat sinetron, klip dan mp3.<br /><br />* Adalah "belanja terus sampai mati". Gambaran salah satu bentuk<br />pengakuan korban keganasan peliknya kehidupan urban setelah menuntut<br />dirinya sendiri untuk selalu tampil rapih dan terpujikan setiap saat.<br />Memilih berhitung di malam hari untuk keperluan belanja ke distro<br />esok di sore hari sepulang dari sekolah, merampok uang spp,<br />keberanian ber-argumen di depan ortu demi menaikkan jatah uang les<br />piano dan buku cetak sekolah yang nyata-nyata semu, dan tentunya agar<br />turut mensukseskan A.Dramatic.Fashion. Slogan "Support Local<br />Clothing". Beli.. beli.. beli..., konsumsi.. konsumsi.. konsumsi...<br /><br />* Uhuk, tersedak racun "di udara". Bercerita tentang sosok Munir,<br />Pahlawan Orang Hilang era 2000an. Ketika negeri ini ramai dan lantang<br />memberitakan tentang pertikaian bernuasa nasionalisme antara 2 sosok<br />genius: Ahmad Dhani vs Roy Suryo, lewat lagu ini E.R.K mencoba<br />berbaur dengan sedikit sekali suara yang tetap berani melantangkan<br />seruan kehilangan dan tuntutan keadilan atas sosok Munir itu. Ironis!<br />Juta dibanding puluhan, di saat Munir menyerukan keadilan HAM bagi<br />jutaan orang, tapi hanya berbalas puluhan orang saja yang ikut<br />berjajar menuntut adil hingga berujung dengan kematiannya. Ya, inilah<br />Indonesia.<br /><br />* Hei, "hujan jangan marah". Lantunan Istighosah oleh E.R.K atas<br />bencana banjir tahunan di Jakarta yang selalu saja menghiasi berita<br />malam di televisi saat musim hujan itu mulai datang. Himbauan lawakan<br />agar mengganti mobil dengan perahu karet sebagai kendaraan pribadi<br />khusus di musim hujan seakan ikut mengiyakan lagu ini. Prihatin dan<br />sungguh merindukan rindang hijaunya taman kota yang semakin<br />tergeserkan oleh bangunan-bangunan cadas berbentuk dinding-dinding<br />kota yang tinggi kokoh menjulang, hingga lahan resapan air itupun<br />perlahan menghilang. Begitu sarat akan pesan moral, sangat tidak<br />menghibur, menampar malah!<br /><br />* "kenakalan remaja di era informatika" . Soundtrax atas kedinian<br />dan 'ketidakdewasaan' remaja kita menyambut serbuan teknologi dan<br />malah tersesat jauh. Mencubit keras pantat para aktor dan aktris film<br />3gp di tanah air. Atas nama birahi, deruan nafsu, keisengan dan<br />dokumentasi pribadi, para artis muda ini berani telanjang dan ugal-<br />ugalan di depan kamera hp dengan mengesampingkan etika, rasa malu +<br />harga diri, dan efek luas atas film pendek yang telah dibuatnya. Dan<br />kenapa juga saya musti ikut tersindir dengan lagu ini? Haha, ayo<br />dewasa!<br /><br />* Dan banyak lagi, dan cerdas lagi! Selain saya dan juga ribuan<br />penggemarnya menyebut E.R.K sebagai "produk indie" terbaik saat ini,<br />media-media musik menjulukinya sebagai "band yang cerdas", "sesuatu<br />yang berkualitas sekaligus 'menjual'", atau bahkan "penyelamat musik<br />Indonesia". Serasa pantas memang, kalau E.R.K memegang tegak<br />panji "MTV Indonesia Award 2008", "Rookie of The Year 2008" versi<br />Rolling Stone Indonesia, dan "nominator AMI Award 2008".<br /><br />Dan hari Jumat, tanggal 19 Desember 2008 adalah hari baik bagi kita<br />semua. Tapi, mengapa? dan bagaimana?<br /><br />Mengapa:<br />Karena di hari itu E.R.K akan kembali menyelamatkan kita lewat<br />peluncuran album keduanya bertitel "Kamar Gelap" yang kabarnya akan<br />dirilis oleh Aksara Records.<br /><br />Bagaimana:<br />"Kamar Gelap" (yang diambil dari salah satu judul lagu di album ini)<br />adalah representasi konsep bermusik E.R.K tentang cara memotret<br />realitas. Dan untuk menyempurnakannya, E.R.K berkarya bersama Angki<br />Purbandono (seorang seniman berbasis fotografi dari Ruang MES 56,<br />Yogyakarta) yang menangani arahan seni kemasan album ini. Wow, sebuah<br />paket musik dan fotografi.<br /><br />Ada 12 lagu di "Kamar Gelap", setiap komposisi musiknya dirancang<br />untuk mendukung tema dan lirik lagunya, begitupun sebaliknya. Berikut<br />adalah kerangka dari kamar gelap E.R.K yang begitu menyelamatkan<br />(dicopas - Colong Paste, dari postingan yurskie di salah satu thread<br />KOMPAS message board:<br /><br />Tubuhmu Membiru... Tragis<br />Lagu pembuka, bercerita tentang orang yang selalu berada "di<br />ketinggian" dan mendengar suara-suara menghasut. Halusinatif.<br /><br />Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa<br />Lagu cinta yang gusar dengan gitar berdistorsi. Tentang tarik menarik<br />pemaksaan kehendak; "kau belah dadaku/ mengganti isinya/ hisap<br />pikiranku/ memori terhapus..."<br /><br />Mosi Tidak Percaya<br />Orang-orang yang kita pilih dan percaya untuk menyuarakan kepentingan<br />kita, ternyata bagai tercebur ke dalam kolam racun. Geram sejak lirik-<br />lirik pertama; "Ini masalah kuasa/ Alibimu berharga/ Kalau kami tak<br />percaya/ Lantas kau mau apa?", lalu mengajak sing- a long bertubi-<br />tubi "Ini mosi tidak percaya/ Kami tak mau lagi diperdaya". Lagu yang<br />langsung. Gemuk aroma punk rock.<br /><br />Lagu Kesepian<br />"Ku tak melihat kau membawa terang yang kau janjikan..." Lagu cinta,<br />tentang janji tak digenapi. Dominasi nuansa akustik.<br /><br />Hujan Jangan Marah<br />Lagu tertua di album ini, diciptakan tahun 1999 ketika banjir terjadi<br />di Jakarta. Lagu ini adalah doa, agar alam tidak lekas marah.<br />Harapannya, hujan turun sesuai siklusnya. Sayang, manusia merusak<br />itu. Komposisi musik sangat terpengaruh oleh gaya "pop progresif<br />Indonesia" yang sempat popular di era 70-an.<br /><br />Kenakalan Remaja di Era Informatika<br />Video phone sex semakin merajalela, saatnya bersikap dewasa terhadap<br />teknologi. Single pertama album ini.<br /><br />Menjadi Indonesia<br />Kapankah Indonesia bangun dari tidur? Nuansa patriotis, judul lagu<br />terinspirasi dari judul yang sama pada buku karangan Parakitri T.<br />Simbolon.<br /><br />Kamar Gelap<br />Kenyataan, fotografi, dan sisi gelap-terangnya.<br /><br />Jangan Bakar Buku<br />"Karena setiap lembarnya mengalir berjuta cahaya..." Negara ini punya<br />sejarah yang panjang tentang pembakaran buku. Menurut kami, buku<br />untuk dibaca, bukan dibakar, apa pun alasannya. Turut serta Ade Firza<br />Paloh dari SORE pada vokal dan Iman Fattah (LAIN, Zeke And The Popo)<br />pada gitar.<br /><br />Banyak Asap di Sana<br />Tentang pemerataaan sumber daya/ekonomi yang seringkali menyebabkan<br />para pemuda pemudi lari ke kota dan menggantungkan cita-citanya di<br />sana. Hanya nama itu berulang di kepala: "kota...kota. ..kota.." .<br /><br />Laki-laki Pemalu<br />Ungkapan cinta tak sempat terucap. Diiringi alunan waltz malu-malu.<br />Ramondo Gascaro dari SORE bermain keyboard. Ade Firza Paloh menyudahi<br />lagu dengan vokal latar yang tenang.<br /><br />Balerina<br />Hidup bagai balerina, adalah keseimbangan. Petikan gitar jangly<br />menari-nari, menjadi penutup album ini.<br /><br />sumber ; <a href="http://klub/" onmousedown="'UntrustedLink.bootstrap($(this)," target="_blank" rel="nofollow">http://klub</a>. apokalip. com/bebunyian/ 43-breeemmmm- deru-nafsu-<br />itu-begitu-menggebu .html<br /><br />dikuti dari catatan: Yurskie ERK<br /></div></div>beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7187234476915242284.post-48895888628214277732008-12-17T13:49:00.000-08:002008-12-17T13:56:53.925-08:00lovehurtSeorang gadis (20) ditemukan berlumuran darah dari tangannya di kamarnya sendiri. Disebelahnya tergeletak sebilah pisau dapur. Untuk beberapa jam, gadis itu bertahan. Tapi apa hendak dikata maut menjemputnya juga saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Alasan utamanya, sakit hati karena pacarnya meninggalkannya.<br /><br />Benarkah cinta itu menyakitkan? Apakah cinta dapat dijadikan alsan untuk mengakhiri hidup? Apabila kita membagi kata yang sulit dilepaskan karena saling melekat satu sama lain.<br /><br />LOVE ; A deep, tender, ineffable feeling of affectioon and solicitude toward a person, such as that arising from kinship, recognition of attractive qualities, or a sense of underlying oneness. A feeling of intense desire and attraction toward a person with whom one is disposed to make a pair; the emotion of sex and romance.<br /><br />HURT; to cause physical damage or pain to;injure. To cause mental or emotional suffering to;distress. To cause physical damage to;harm. To be detrimental to;hinder or impair.<br /><br />Jadi, apa itu love hurt? Perasaan sayang, tertarik, keinginan untuk memiliki yang menyebabkan kerusakan fisik, sakit, luka, hancur, stress?. Pernah baca komiknya Yukari Kawachi “love hurt?” kalo enggak,ga masalah. Komik bagus, saya minjem dari teman saya. Setiap orang yang memiliki hasrat untuk mencintai, harus siap untuk kehilangan. Cinta itu bukan bearti kehilangan. Krena cinta itu adalah hasrat kepemilikan atau kesenagan akan sesuatu, namun sifatnya temporer.<br /><br />Pagi ini sya membaca buletin board friendster dan menemukan; “Melepaskan BUKAN akhir dari dunia…melainkan awal suatu kehidupan baru…”. Kebahagian ada untuk mereka yang menagis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari…dan mereka yang telah mencoba..karena MEREKALAH yang bisa mengahargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka. Ingatlah, bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati, kamu tidak perlu mati bersamanya. Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang…MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh. Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyeselan tidak seharusnya ada. HANYALAH pengahargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kau buat.<br /><br />MENCINTAI…BUKANlah bagaimana kamu melupakan…melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN…bukanlah bagaiman kamu mendengarkan…melainkan bagaimana kamu mengerti. Bukanlah apa yang kamu lihat…melainkan apa yang kamu RASAKAN…BUkanlah bagaimana kamu MELEPASKAN…melainkan bagaimana kamu BERTAHAN.<br /><br />“Well, ini benar-benar angin segar..Saat manusia-manusia sudah melupakan arti cinta dan hanya mencintai untuk memiliki atau dimilki.<br /><br />Berbahagialah yang pernah mersakan sakit hati karena cinta. terpujilah manusia-manusia yang bertahan dan keluar dari penjara cinta. Patah hati, putus cinta, dan sejenisnya yang tidak pantas membuat seseorang putus asa. Hidup masih terus berjalan. kamu tidak hidup sendiri, ada saudara2mu, teman2 mu, ada ayah ibumu yang siap memberikan cinta kepadamu. Lihat sekelilingmu, buka matamu, buka telingamu, buka hati dan pikiranmu.<br /><br />Betapa bodohnya manusia yangmengakhiri hidupnya atau hidup orang lain karena putus cinta. Lihatlah seorang kakak yang berusaha menyelamatkan adiknya dengan menggedongnya saat tsunami di aceh datang, ITU CINTA. Seorang ibu yang rela menjadi pembantu agar bisa terus bersama anaknya, ITU CINTA. Dan cinta Tuhan kepada umatnya. Lihatlah para pekerja seni, beberapa banyak karya yang emreka karena patah hati. MUSik, novel.<br /><br />Cinta itu inspirasi, saat dirasakan, baik sakit atau berbunga-bunga, ciptakanlah karya-karya besar. Taj mahal berdiri karena cinta, Namun Troy runtuh juga karena cinta. Dengan cinta,apapun bisa terjadi.<br /><br />Jadi dimana rasa sakit karena cinta? Tidak ada. Omong kosong. Sakit yang dirasakan hanya luapan emosi sesaat. Keptusan diambil pasti punya resikonya masing-masing dari yang jelek sampai yang baik. Dari yang baik pasti ada yang terbaik. Apapun itu teruslah Bercinta. Sakit atau apapun itu, nikmatilah dan jadikan pelajaran karena cinta itu karunia.beletre13http://www.blogger.com/profile/08035266445906395303noreply@blogger.com1